Kawan Relawan

Jadilah orang yang baik
dan bermanfaat bagi
orang lain

Dahsyatnya getaran membuat saya tak sempat untuk keluar dari rumah, hingga saya pun tertimbun reruntuhan bangunan. Alhamdulillah, Allah masih memberikan keselamatan serta kesempatan hidup bagi saya.

Pasca gempa, Bapak menitipkan saya untuk tinggal bersama nenek dan budhe di Sleman. Harapannya, saya bisa lebih memperoleh perhatian dalam perawatan Budhe sehingga Bapak bisa fokus mencari nafkah. Beliau berpesan agar saya bisa menjadi seseorang yang baik dan bermanfaat.

Kepindahan saya, menjadi awal cerita bertemu Barkasmal. Saya menjadi siswa binaan sejak kelas 5 SD. Beasiswa Barkasmal saya dapatkan secara berkelanjutan. Saat ini saya menjadi salah satu mahasiswi semester akhir di Universitas Ahmad Dahlan program studi Bahasa dan Sastra Arab.

Barkasmal telah memberikan berbagai kemudahan bagi pendidikan saya. Mulai dari biaya perkuliahan, pemenuhan fasilitas buku serta alat tulis, dan yang paling berkesan bagi saya adalah bantuan berupa laptop dari donatur yang sangat membantu dalam mendukung aktivitas perkuliahan.

Karenanya saya pun mantab menjadi bagian dari keluarga Barkasmal dengan berperan sebagai Relawan Barkasmal.

.background-text { background-color: #0657a3; /* Ganti dengan warna latar belakang yang diinginkan */ padding: 20px; /* Padding atas bawah kanan kiri 20px */ } .background-text p { margin: 0; /* Menghapus margin default pada elemen

*/ } Background Text Color

Kebersamaan saya dengan Barkasmal, menjadi semangat baru untuk bisa membantu sesama.

Karenanya saya pun mantab menjadi bagian dari keluarga Barkasmal dengan berperan sebagai Relawan Barkasmal. Semoga dengan menjadi Relawan Barkasmal, saya bisa memberi kontribusi lebih bagi Barkasmal.

Sekaligus mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang pengajar untuk memudahkan orang lain memahami ilmu.

Terimakasih kepada Barkasmal dan seluruh Donatur. Semoga melalui kebaikan semuanya, saya bisa mewujudkan harapan Bapak, menjadi insan penuh manfaat. Aamiin

Dessi Saputri

Saya Dessy Saputri, anak kedua dari dua bersaudara. Ibu saya meninggal pada tahun 2005 saat persalinan kelahiran adik. Qadarullah adik pun juga ikut meninggal tak lama setelah dilahirkan. Setahun kemudian, pada 2006, Gempa Jogja meratakan rumah keluarga kami di wilayah pusat gempa, daerah Bantul.

SAYA INGIN LEBIH BANYAK
MEMBERIKAN KONTRIBUSI